Wednesday, September 17, 2008

Ramadan adalah sebuah perjalanan...!

Akhirnya ada waktu juga buat saya kembali menulis disini...!

Sebulan lebih tidak pernah mengupdate blog, sampai si Hangga yang Journalist itu bilang saya kehilangan ide. Mungkin juga ya, mengingat akhir-akhir ini kerjaan makin menumpuk dan buat membuang penat saya lebih suka main badminton atau pulang awal agar bisa segera bertemu dan bercanda dengan Arga. Semakin lucu anak itu, dan tingkah polahnya yang membuat Bundanya kadang kewalahan.

Membuka blog ini yang pertama saya temukan adalah Shout dari Mbah Im, sebutan akrab untuk mas Imam, yang sud
ah bertahun-tahun ini tidak pernah bertemu. Insyaallah lebaran nanti saya usahakan maen kesana, mas!

Sebenarnya sudah sangat terlambat, namun ingin sekali saya mengucapkan MARHABAN YA SYAHRA RAMADAN...! Bulan suci yang menjadi mahkota diantara bulan-bulan lainnya. Semoga selalu kita dalam Rahmat Allah dan Maghfirah-nya!

Ramadan ini tersa sangat special buat saya. Inilah Ramadan pertama saya sejak menjadi seorang suami dan seorang ayah. Sahur yang biasanya terasa sangat berat, kini menjadi begitu ringan. Apalagi sudah ada istri yang membangunkan, memasak, sementara saya sholat malam dan membaca Al Quran. Belum lagi ditambah teriakan-teriakan Arga yang sejak bulan puasa rajin bangun jam empat pagi.

Guys, buruan nikah, insyaallah Allah benar-benar meletakkan keindahan di sana! (ssstt...ini pesan untuk mas Imam, Yudwi, Landung, Marwan, dan tentunya si Hangga Ranuwijayaaaaa...! :D).

Menjelang bulan puasa kemarin saya dan istri sempat dipusingkan dengan telepon dari Mbak yang meminta tolong untuk "ngandani" anaknya (keponakan kami) untuk kembali fokus ke study-nya. In short words, ini anak lagi jatuh cinta ama seseorang. Bener-bener kelihatan banget dia sedang kepayang kalo menelusur ke FS dia atau mengamati tingkah lakunya. Padahal dalam pendidikan keluarganya, love must be put in to Islamic frame which has its own restriction. Makanya kemudian lahirlah pembeda antara muhrim dan bukan, antara ta'aruf atau khalwat, dan sebagainya.

Mungkin karena latar saya dan istri, kami sedikit lebih permissive dari keluarga Pati. Namun kami sepakat bahwa cinta harus diletakkan dalam tempat proporsionalnya dan bukan menjadi sebuah tujuan akhir karena tujuan akhir setiap manusia harusnya hanyalah Allah! Maka cinta harus juga diletakan dalam rangka meraih Diri-Nya!

Keponakan saya baru semester 3 di sebuah PTN di Surabaya. Orang yang dia suka ada di Jogja, Drop Out kuliah, dan bekerja di sebuah Rumah Sakit. Saya tidak mau menilai itu, biar nanti dia dan keluarganya yang membicarakan soal hubungan mereka. Karena saya juga percaya keponakan saya sudah harus mulai belajar untuk dewasa dan berpikir dengan logika bukan hanya perasaan yang menggebu-gebu karena itu akan menutupi rasio obyektivitas kita. Saya sendiri sudah menekankan padanya apa rambu-rambu yang harus dia mengerti dan patuhi (keponakan saya perempuan, jadi Anda pasti paham bagaimana kekhawatiran seorang Ibu dan Ayah)

Hmmm...cinta emang sebuah issue yang tak akan habs dibahas selama dunia masih berputar. Calhoun dan Acocella - sebagaimana dikutip kembali oleh Abdul Mujib - menyatakan bahwa para psikolog kurang berminat untuk mendefinisikan cinta, sebab makna cinta selalu berubah sesuai dengan
siapa dan apa yang dicintai. Cinta dalam terjemahan bahasa Arab adalah al-hubb atau mahabbah. Dalam Al Quran sendiri terdapat 13 bentuk akata dari al-hubb yang tentunya artinya disesuaikan dengan konteks ayatnya.

Menurut Ibnu Qayyim, al-hubb mempunyai 5 pengertian etimologi, diantaranya:

a. Habab (al-asnan) yang berarti jernih (shafa) dan putih (baydha'), seperti putihnya gigi. Cinta memerlukan kejernihan dan kesucian dari hati yang paling dalam. CInta yang tidak lagi suci dan jernih tidak akan pernah bisa abadi karena telah disebabkan oleh motivasi lain seperti birahi atau materiil.

b. Habab (al-ma') yang berarti luapan ('uluw) dan tampak jelas (zhuhur), seperti air yang meluap-luap saat hujan deras. Cinta yang bersemi cenderung bersifat meluap-luap atau meledak-ledak dan sulit dibendung. Apapun rintangan yang ada tidaklah menjadi persoalan karena dengan sifat ini seseorang akan berani menghadapi setiap rintangan yang ada.

c. Habba (al ba'ir) yang berarti keteguhan (luzum) dan kesetiaan (tsabat). Cinta sejati adalah cinta yang penuh keteguhan dan kesetiaan. Cinta sejati adalah cinta yang iberikan kepada obyek tunggal tanpa ada keinginan sekecil apapun untuk menduakannya.

d. Habat (al qalb) yang berarti relung (lubb) hati yang terdalam. Relung hati merupakan asal dari cinta yang suci. Bukanlah cinta yang suci kalo ia datang dari kemolekan tubuh, kemilau rambut atau gemerlapnya harta.

e. Hibb (al-ma') yang berarti menjaga (al-hifz) dan menahan (imsak), seperti air yang bertahan dalam bejana. Cinta sejati adalah cinta yang diiringi dengan perawatan dan penjagaan. Keduanya menjadi aspek yang tidak dapat dipisahkan. Perawatan meliputi segala hal yang bersifat fisik (kecantikan, kesehatan) dan psikis (ketentraman batin, nafkah lahir batin).

Wheeeww... love is not only LOVE rite?

Akhirnya, saya berharap Ramadan ini membawa kita semua ke sebuah tempat yang lebih baik. Ramadan adalah perjalanan yang harus kita lalui dengan niat mendapatkan cinta-Nya. Karena sesungguhnya hanya Cinta Allah yang benar-benar sejati. Jangan pernah mengeluhkan Dia yang tidak melihat sedikitpun kepada kita saat kita sedang jatuh, karena yang harus kita tanyakan adalah apakah kita menatap-Nya saat kita bahagia. Allah itu ada dan benar, maka kita seharusnya tidak pernah merasa lemah karena selalu bersandar pada Cinta-Nya!

p.s. Na, kami yang ada di Jogja, percaya padamu...!


(sumber; DZIKIR CINTA oleh Abu Rafi' Ibn Sumarjo)






1 comment:

cahpesisiran said...

"Guys, buruan nikah, insyaallah Allah benar-benar meletakkan keindahan di sana! (ssstt...ini pesan untuk mas Imam, Yudwi, Landung, Marwan, dan tentunya si Hangga Ranuwijayaaaaa...! :D)."

nanti pesannya saya sampaikan ke hangga..
hihihi...

"Semangatku satu, untukmu Indonesiaku…!”

"Semangatku satu, untukmu Indonesiaku…!”
~ picture by hangga ranuwidjaja ~